PEMBIBITAN BUDIDAYA IKAN NILA


PEMBIBITAN BUDIDAYA IKAN NILA, Dalam pembibitan ada beberapa hal yang harus di perhatikan seperti 
Pemilihan Bibit dan Induk
Ciri-ciri induk bibit nila yang unggul adalah sebagai berikut:Mampu memproduksi benih dalam jumlah yang besar dengan kwalitas yang tinggi, Pertumbuhannya sangat cepat, Sangat responsif terhadap makanan buatan yang diberikan, Resisten terhadap serangan hama, parasit dan penyakit, Dapat hidup dan tumbuh baik pada lingkungan perairan yang relatif buruk, Ukuran induk yang baik untuk dipijahkan yaitu 120-180 gram lebih per ekor dan berumur sekitar 4-5 bulan.
Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah
sebagai berikut:

Ikan Nila Betina

  • Terdapat 3 buah lubang pada urogenetial yaitu: dubur, lubang pengeluaran telur dan lubang urine.
  • Ujung sirip berwarna kemerah-merahan pucat tidak jelas.
  • Warna perut lebih putih.
  • Warna dagu putih.
  • Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.

Ikan Nila Jantan

  • Pada alat urogenetial terdapat 2 buah lubang yaitu: anus dan lubang sperma merangkap lubang urine.
  • Ujung sirip berwarna kemerah-merahan terang dan jelas.
  • Warna perut lebih gelap/kehitam-hitaman.
  • Warna dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan.
  • Jika perut distriping mengeluarkan cairan.

Ikan nila sangat mudah kawin silang dan bertelur secara liar. Akibatnya, kepadatan kolam meningkat. Disamping itu, ikan nila yang sedang beranak lambat pertumbuhan sehingga diperlukan waktu yang lebih lama agar dicapai ukuran untuk dikonsumsi yang diharapkan. Untuk mengatasi kekurangan ikan nila di atas, maka dikembang metode kultur tunggal kelamin (monoseks). Dalam metode ini benih jantan saja yang dipelihara karena ikan nila jantan yang tumbuh lebih cepat dan ikan nila betina. Ada empat cara untuk memproduksi benih ikan nila jantan yaitu:
  1. Secara manual (dipilih)
  2. Sistem hibridisasi antarjenis tertentu
  3. Merangsang perubahan seks dengan hormon
  4. Teknik penggunaan hormon seks jantan ada dua cara yaitu Perendaman dan Perlakuan hormon melalui pakan
Pembenihan dan Pemeliharaan Benih
Pada usaha pembenihan, kegiatan yang dilakukan adalah Memelihara dan memijahkan induk ikan untuk menghasilkan burayak (anak ikan), Memelihara burayak (mendeder) untuk menghasilkan benih ikan yang lebih besar. Usaha pembenihan biasanya menghasilkan benih yang berbeda-beda ukurannya. Hal ini berkaitan dengan lamanya pemeliharaan benih. Benih ikan nila yang baru lepas dan mulut induknya disebut "benih kebul". Benih yang berumur 2-3 minggu setelah menetas disebut benih kecil, yang disebut juga putihan (Jawa Barat). Ukurannya 3-5 cm. Selanjutnya benih kecil dipelihara di kolam lain atau di sawah. Setelah dipelihara selama 3-1 minggu.
akan dihasilkan benih berukuran 6 cm dengan berat 8-10 gram/ekor. Benih ini disebut gelondongan kecil. Benih nila merah. Berumur 2-3 minggu, ukurannya ± 5 cm. Gelondongan kecil dipelihara di tempat lain lagi selama 1- 1,5 bulan. Pada umur ini panjang benih telah mencapai 10-12 cm dengan
berat 15-20 gram. Benih ini disebut gelondongan besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran yang membangun sangat bermanfaat untuk berbagi pengalaman dalam usaha BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR agar petani ikan bisa sukses panen besar