PEMIJAHAN TRADISIONAL DI BAK SECARA MASAL PADA BUDIDAYA IKAN LELE


PEMIJAHAN TRADISIONAL DI BAK SECARA MASAL PADA BUDIDAYA IKAN LELE yang harus disiapkan untuk bak pemijahan yaitu Buat bak dari semen seluas 20 m2 atau 50 m2, ukuran 2x10 m2 atau 5x10 m2. Di luar bak, menempel dinding bak dibuat sarang pemijahan ukuran 30x30x30 cm3, yang dilengkapi dengan saluran pengeluaran benih dari paralon (PVC) berdiameter 1 inchi. Setiap sarang dibuatkan satu lubang dari paralon berdiameter 4 inchi. Dasar sarang pemijahan diberi ijuk dan kerikil untuk tempat menempel telur hasil pemijahan. Sebelum digunakan, bak dikeringkan dan dibilas dengan larutan desinfektan atau formalin, lalu dibilas dengan air bersih; kemudian keringkan.

Cara Pemijahan, Tebarkan induk lele yang terpilih (matang telur) dalam bak pembenihan sebanyak 2xjumlah sarang , induk jantan sama banyaknya dengan induk betina atau dapat pula ditebarkan 25-50
pasang untuk bak seluas 50 m2 (5x10 m2), setelah bak pembenihan diairi setinggi 1 m. Setelah 10 hari induk dalam bak, surutkan air sampai ketinggian 50-60 cm, induk beri makan secara intensif. Sepuluh hari kemudian, air dalam bak dinaikkan sampai di atas lubang sarang sehingga air dalam sarang mencapai ketinggian 20-25 cm. Saat air ditinggikan diharapkan induk-induk berpasangan masuk
sarang pemijahan, memijah dan bertelur. Biarkan sampai ± 10 hari. Sepuluh hari kemudian air disurutkan lagi, dan diperkirakan telurtelur dalam sarang pemijahan telah menetas dan menjadi benih lele.
Benih lele dikeluarkan melalui saluran pengeluaran benih untuk didederkan di kolam pendederan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran yang membangun sangat bermanfaat untuk berbagi pengalaman dalam usaha BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR agar petani ikan bisa sukses panen besar