PEMIJAHAN TRADISIONAL DI BAK SECARA BERPASANGAN PADA BUDIDAYA IKAN LELE


PEMIJAHAN TRADISIONAL DI BAK SECARA BERPASANGAN PADA  BUDIDAYA IKAN LELE yang harus disiapkan membuat bak dari semen atau teraso dengan ukuran 1 x 1 m atau 1 x 2 m dan tinggi 0,6 m. Di dalam bak dilengkapi kotak dari kayu ukuran 25 x 40x30 cm tanpa dasar sebagai sarang pemijahan. Di bagian atas diberi lubang dan diberi tutup untuk melihat adanya telur dalam sarang. Bagian depan kotak/sarang pemijahan diberi enceng gondok supaya kotak menjadi gelap. Sarang pemijahan dapat dibuat pula dari tumpukan batu bata atau ember plastik atau barang bekas lain yang memungkinkan. Sarang bak pembenihan diberi ijuk dan kerikil untuk menempatkan telur hasil pemijahan. Sebelum bak digunakan, bersihkan/cuci dengan air dan bilas dengan formalin 40 % atau KMnO4 (dapat dibeli di apotik); kemudian bilas lagi dengan air bersih dan keringkan.

Cara Pemijahan, Tebarkan I (satu) pasang induk dalam satu bak setelah bak diisi air setinggi ± 25 cm. Sebaiknya airnya mengalir. Penebaran dilakukan pada jam 14.00–16.00. Biarkan induk selama 5-10 hari, beri makanan yang intensif. Setelah ± 10 hari, diharapkan sepasang induk ini telah memijah, bertelur dan
dalam waktu 24 jam telur-telur telah menetas. Telur-telur yang baik adalah yang berwarna kuning cerah. Beri makanan anak-anak lele yang masih kecil (stadium larva) tersebut berupa kutu air atau anak  nyamuk dan setelah agak besar dapat diberi cacing dan telur rebus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran yang membangun sangat bermanfaat untuk berbagi pengalaman dalam usaha BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR agar petani ikan bisa sukses panen besar